"politics without principle, wealth without work, pleasure without conscience, knowledge without character, commerce without morality, science without humanity, worship without sacrifice." (Seven Social Sins, Mahatma Gandhi - 1925).

Rabu, 26 Juni 2013

Kompetisi: Bukan Sekadar Menang Kalah

Kehidupan adalah sebuah roda yang terus bergulir. Rangkaian waktu yang terus berkesinambungan. Di dalamnya terdapat kompetisi-kompetisi yang secara bergantian ikut serta mengiringinya. Terkadang secara langsung kita memang berada dalam kompetisi, seperti perlombaan. Terkadang juga kita tidak sadar bahwa selama ini setiap hari, secara tidak langsung kita terus berkompetisi. Mengejar mimpi agar esok semakin baik bukankah termasuk kompetisi yang harus terus diupayakan? Minggu ini kesibukanku penuh dengan kompetisi yang amat sangat. Secara profesional aku harus bisa mengelola dengan amat baik, secara personal juga demikian. Memang tidak mudah,...

Lurah Santri

“Brag...brag..” suara pintu kobong tersebut memecah kesunyian disaat sang fajar tengah bersiap melintasi dusun Pungangan. Tidak ada yang istimewa di pagi buta tersebut  karena seperti hari-hari sebelumnya, aktivitas shalat subuh berjamaah di mushola yang kemudian dilanjutkan dengan mengaji sorogan kitab kuning di ponpes Al-karimiyyah berjalan roda sistem yang mengitari lembaga tersebut. “Wah... sendal gua mana nih?” pertanyaan tersebut hampir terdengar setiap hari, tentu saja suara tersebut  keluar dari mulut santri yang berbeda. Rupanya selalu saja ada salah satu santri yang keluar dari mushola Al-Mukhtar dengan memakai sendal...

Rabu, 16 November 2011

Nasionalisme Kini

Dalam memerjuangkan negara republik Indonesia, kita dihadirkan pada kesadaran pentingnya arti pengorbanan. Nasionalisme yang selama ini dibunyikan dalam kehidupan, bernada Soekarnoisme. Nasionalisme bukan kebencian  pada bangsa lain (xenophobia).  Namun adakah wajah baru nasionalisme yang menunjukkan dirinya sebagai cara mencintai bangsa dan negaranya sebagai bentuk elan perjuangan mencapai kesejahteraan, adil dan beradab?  Banyak nian jawaban yang bisa diberikan untuk menambah keterangan mengenai hal tersebut. Namun adakah jawaban itu memungkinkan kita bisa melihat kenyataan...

Senin, 31 Oktober 2011

Membaca Kifayatul Akhyar secara Manhaji

Hukum Islam atau yang sering disebut Fiqih termasuk  disiplin ilmu  sangat diminati sebagian besar masyarakat Islam di Indonesia. Hal ini tampak dari tema-tema yang diangkat dalam pengajian umum maupun forum-forum diskusi di pesantren yang kerap menjadikan Fiqih sebagai pokok pembahasan. Bahkan, terkesan kalau Fiqih adalah ajaran paling inti dalam Islam. Akibatnya, menjadi sebuah aib atau bahan tertawaan jika ada santri setelah keluar dari pesantren tidak paham Fiqih atau tak mampu membaca kitab-kitabnya. Posisi Fiqih bak penguasa dalam pemerintahan yang memiliki otoritas melakukan intervensi kepada siapa saja. Sehingga problem apapun...

Sabtu, 29 Oktober 2011

Tentang Amal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, amal diartikan: 1. Perbuatan (baik atau buruk) => ia dihormati orang karena amalnya yang baik, bukan karena kedudukan atau kekayaannya. 2. Perbuatan baik yang mendatangkan pahala (menurut ajaran agama Islam) => berbuat amal kepada fakir miskin; salat adalah amal ibadat manusia kepada Allah. 3. Yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia (memberi derma, mengumpulkan dana untuk korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo, anak yatim piatu, dsb) => membuka dompet amal = mengumpulkan sumbangan melalui surat kabar untuk menyumbang korban banjir dsb.;...

Wasiat Gus Dur dalam Dialog Peradaban

Selasa 12 Desember 2010 saya merasa mendapat kehormatan diundang oleh seorang sahabat guna menghadiri jumpa pers dan peluncuran buku Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian antara Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan Ikeda Sensei (Daisaku Ikeda, Presiden Soka Gakkai International ke-3) di Gedung Pusat Kebudayaan Soka Gakkai Indonesia di bilangan Jakarta Pusat. Peluncuran buku ini dihadiri Ibu Shinta Nuriyah dan putri-putrinya termasuk Mba Yenny. Hadir juga rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Bapak JK (mantan wapres), dan Ibu Dewi Motik Pramono yang berimprovisasi saat didaulat melantunkan lagu Bengawan...
Page 1 of 612345Next